Sebuah Jurnal

288 Boutique Villa - Siem Reap

Siem Reap menawarkan sejumlah akomodasi bagi para pengunjungnya. Dimulai dari hostel hingga hotel berbintang, semua tersedia. Untuk saya dengan budget ngepas namun pengin privasi lebih alias kamar masing- masing, pilihan saya jatuh ke 288 Boutique Villa.


Warna putih mendominasi.
FYI, warna hotel tetangga juga hampir sama.
Saya (yang ceroboh) hampir salah masuk ;p
Pertimbangan utamanya adalah fasilitas antar-jemput dari dan ke bandara yang sudah tersedia dalam paket saat saya memesan hotel. Harganya beda tipis dengan harga kamar tanpa fasilitas jemputan bandara. Dengan demikian, masalah transportasi sekeluarnya dari bandara terselesaikan. Walaupun sebenarnya saya nggak berharap banyak karena takut juga kan nggak dijemput. Namun tuktuk pesanan hotelnya oke. Pas saya dan Papa sudah keluar, kami tinggal mencari driver yang memegang selembar kertas bertuliskan nama saya. Yeeii ^^
Welcome Drink and Snack : Jasmine Tea & Keripik Pisang
Sesampainya kami di hotel, kami diberi welcome drink dan snack. Segar yah sehabis panas- panasan dari luar. Proses check in nya juga nggak lama walau nggak bisa dibilang cepat juga. Setelah kunci tersedia, kami diantarkan ke kamar oleh stafnya yang ramah (saya lupa tanya namanya siapa).




Kamar yang kami peroleh lumayan nyaman dengan harga yang ramah di kantong. Untuk kamar Standard Double + Airport Pick Up dihargai US$19 (sekitaran RP 255.000,-) per malam. Saya pesannya satu malam saja karena memang hanya menginap di Siem Reap satu malam. Sarapan tidak termasuk ya. Kalau mau sarapan di hotel, per orangnya dikenakan biaya tambahan US$3.
Enaknya lagi hotelnya dekat dengan Night Market dan Pub Street. Jalan kaki palingan lima menitan nyampe. Di sekitar hotel juga ada supermarket yang lumayan lengkap dengan tempat main anak- anak dan foodcourt, Asia Plaza namanya. Soal supermarket di Siem Reap, tidak usah khawatir karena mudah ditemukan.



AC-nya dingin dan kamar mandinya sudah dilengkapi dengan hairdryer. Teringat zaman- zaman awal traveling dimana kalau kami pesan hotel dengan kamar budget pasti nggak ada hairdryer-nya sehingga harus merelakan satu bagian di ransel untuk membawa hairdryer.
kolam renang mini dan tempat ngaso

Di bagian belakang hotel terdapat kolam renang mini. Yang sudah gerah dan pengin menyegarkan diri, bisa berenang.
Restoran di hotel
Restorannya sendiri cukup sepi. Mungkin kebanyakan tamu lebih memilih mencoba makan di luar. Baru keesokan paginya saat hendak meminta air panas, tampak beberapa orang tengah sarapan.
Lobi hotel
Secara keseluruhan, saya lumayan merekomendasikan hotel ini kalau teman- teman mencari kamar dengan harga yang terjangkau, dekat dengan kawasan wisata malam,  dan nggak mau ribet nawar harga naik tuktuk di depan bandara.  Selamat berlibur ^^
Be First to Post Comment !
Post a Comment