Sebuah Jurnal

KLIA2 Luggage Storage: Solusi Transit Untuk Jalan- Jalan Nyaman


Sebagai backpacker  yang nggak mau rugi waktu, saya dan teman saya memanfaatkan waktu transit sebelum bertolak ke Male. Kami memilih penerbangan jam tujuh pagi. Sementara penerbangan ke Male dari Kuala Lumpur jam tujuh malam. Masih ada waktu 12 jam. Dikurang cap paspor, ngantre, dan sebagainya, masihlah 10 jam lebih.

Lokasi Luggage Storage mudah dijangkau. Posisinya di seberang Garrett, sederetan Jaya Grocer

Menginap di Arena Lodge Sky Maafushi



Arena Lodge Sky merupakan salah satu dari sekian banyak hotel dan akomodasi yang terdapat di Maafushi. Lalu mengapa kami memilih Arena Lodge Sky? Jawabannya sederhana: karena hotel ini yang disediakan oleh pihak trip dan lebih murah ketimbang Arena Beach yang langsung menghadap Bikini Beach.

Kamarnya standar namun cukup luas. Masih bisa duduk- duduk di lantai. Ada TV, lemari, juga meja dan kursi. Untuk kamar mandinya sendiri bersih. Perlengkapan mandinya lumayan lengkap, mulai dari sabun, shampo, dan lotion. Shower cap-nya yang nggak ada. Bagi yang tidak bawa hairdryer karena ransel tidak muat, tenang saja. Bisa pinjam kok di sini.

Male: Sebuah Penutup



Sisa siang kami di Maladewa dihabiskan dengan mengunjungi Male, ibukota Maladewa. Pukul dua siang kami bertolak dari Maafushi dengan speedboat dari hotel. Selamat tinggal, Maafushi. Semua tas bawaan kami, kami tinggal di hotel karena pihak hotel yang akan mengantarkannya langsung ke bandara.



Male panas juga. Entah karena sudah jemuran dua hari ini atau memang lebih panas, saya mulai cenat cenut. Tapi ditahan aja, eksplorasi hari terakhir nih! Di Male, kami berkeliling kota dengan berjalan kaki. Berjalan melewati rumah presiden, rumah dinas, dan juga Male’ Friday Mosque Complex, satu- satunya masjid yang dibangun dari karang. Sambil bertukar cerita tentunya.

Resort Visit ke Olhuveli Beach and Spa

The Four Spices di Olhuveli

Kalau biasanya cuma bisa ngelihatin foto resort mewah di media sosial, kali ini kesampean juga datang langsung. Walaupun nggak menginap, puas juga karena fasilitas- fasilitasnya bisa kita nikmati selama seharian, kecuali pijat dan spa ya. Dua itu berbayar.

Agenda di hari ketiga ini bebas. Peserta trip bisa ambil paket resort visit ataupun mau tetap di Maafushi saja juga boleh. Kami memilih untuk resort visit dong pastinya. Kapan lagi coba? Nggak kalah seru dari aktivitas lainnya, teman- teman yang datang ke Maldives wajib coba main ke salah satu resort  yang ada di sini. Kami pilihnya ke Olhuveli Beach and Spa. Biayanya dua juta rupiah sekali visit.

Kali Pertama Snorkeling dan Piknik di Sandbank

Aktivitas di hari kedua di Maldives adalah snorkeling ke dua spot dan main ke sandbank. Waktu baca di itinerary bakalan ada snorkeling, saya sudah galau duluan, secara nggak bisa berenang. Dari hasil tanya- tanya ke oom Google, katanya bisa, snorkeling tanpa harus bisa renang. Teman- teman saya juga bilang kalau snorkeling itu kan pakai pelampung, jadi sayanya nggak usah takut.


Snorkeling di Turtle Reef

Dan bener. Awalnya saya ragu pas mau turun. Sayang dong tapi, sudah sampai ke sini masak nggak turun dan coba hal baru. Akhirnya turun dan seru banget ternyata ya. Snorkelingnya ke dua spot, Biyadhoo sama Turtle Reef. Pas di spot kedua saya udah nyerah deh, turunnya bentar banget habis itu naik.

Pagi di Maafushi



Salah satu kebiasaan kalau lagi liburan di tempat baru adalah bangun otomatis. Kalau hari kerja itu dibanguninnya susah banget, beda kalau liburan. Alarm bunyi, nggak pakai snooze, langsung matikan. Bangun, cuci muka, mandi, dan siap sudah untuk jalan.

Karena masih pagi, saya dan mbak Viness memutuskan untuk jalan- jalan keliling di sekitaran hotel. Di Maafushi, teman- teman bisa menemukan banyak hotel ataupun cottage. Rata- rata hotelnya di tepi pantai dan dekat dengan dermaga.

Liburan Ke Maldives Mahal? Big No No !!



Loe liburan ke Maldives???
Begitulah pertanyaan yang terlontar setelah teman- teman kantor pada sibuk bertanya kemana saja saya sampai wajah saya gosong begitu. Dan yah, bisa ditebak, pertanyaan- pertanyaan lain seputar wah-nya liburan ke Maldives yang kelihatannya memakan budget besar itu muncul.


Jadi, mahal? Enggak. Sebelas juta masih bersisa. Caranya? Ikutan open trip dong ya. Bermula dari Mbak Lilis yang ngajakin ke Maldives, bayangan laut biru nun jauh di sana langsung muncul. Ayok aja. Setelah cuti disetujui, langsung deh ngurus pembayaran DP dan segala macem. Mbak Lis bagian cari operatornya, saya bagian kontak dan pembayaran.

Our first trip

Ini open trip pertama kami, juga kali pertama saya traveling bareng si mbak dan temannya, Mbak Viness. Kami pilihnya Maldiveshemat dan nggak salah pilih. Recommended bangett..! Harganya masih terjangkau kantong kami yang nabung dari sisa- sisa gaji yang tidak seberapa ini *drama* dan nggak makan cuti banyak karena trip dimulai dari hari Jumat dan berakhir di hari Senin. Itinerary-nya nggak padat jadi bisa lebih santai.