Sebuah Jurnal

Showing posts with label Ho Chi Minh. Show all posts
Showing posts with label Ho Chi Minh. Show all posts

8D7N Siem Reap – Ho Chi Minh – Hanoi Budgeting

Sebagai traveller dengan banyak pertimbangan, mau yang murah tapi nggak ribet, mau yang enak tapi nggak mahal, mau waktu singkat tapi komplit, jadilah liburan tiga kota ini terbentuk dan terjalani. Pastinya plus minus karena waktunya terbatas. Tapi seru karena dapat banyak pengalaman dan moment baru.

Berikut ini saya share rangkuman biaya perjalanan saya selama delapan hari itu. Keseluruhannya itu biaya untuk satu orang. Hanya biaya transportasi, tur, dan hotel. Kenapa makanan dan suvenir enggak? Karena itu tergantung masing- masing traveller dan selera juga beda- beda kan. Jadi untuk makan, bervariasi. Bagi traveller yang nggak hobi kulineran, makan seadanya rasanya sudah cukup, ataupun makan di restoran siap saji di dekat hotel juga oke, tapi beda lagi bagi traveller yang hobi kulineran juga. Budgetnya pasti beda lagi.

Bus 109 to Tan Son Nhat Airport

Berangkat ke bandara kadang memang bikin dilema ya. Mau naik carteran mobil dari hotel, nggak murah walaupun nggak mahal untuk ukuran berdua. Mau naik transportasi umum ya takut ribet. Serba salah memang. Hanya saja kalau nggak berani mencoba, kita nggak bakalan tahu dan akhirnya selalu memilih alternatif yang aman di waktu tapi nggak aman di kantong. Ha ha.

Saya sempat share sedikit mengenai bus dari Pham Ngu Lao ke Tan Son Nhat Airport pada postingan sebelumnya. Kali ini mau share lebih detail. Ke bandara dengan nyaman naik bus No. 109 berwarna kuning yang dioperasikan oleh SATSCO, salah satu perusahaan jasa yang melayani transportasi dari dan ke bandara, penyewaan mobil, jasa pengurusan dokumen terkait penerbangan, dan sebagainya.

VND 20.000/orang
Rental mobil dari SATSCO

Bus 36 ke Saigon Central Post Office dan Sekitarnya

Katanya di Pham Ngu Lao ada terminal bus tapi semalaman jalan kaki nggak kelihatan. Barulah setelah diberitahu oleh staf hotel, ketemu terminalnya. Pagi itu kami ke terminal dulu, untuk cari tahu besoknya naik bus nomor berapa ke bandara. Untuk ke bandara, teman- teman bisa menumpang bus no. 109. Busnya berwarna kuning, free WiFi di dalam bus dan rutenya langsung ke bandara.
Masing- masing bus sudah ada tempat menunggunya. 1 nomor bus 1 peron
Oke, setelah tahu jadwal bus dan nomornya, saatnya jalan- jalan. Ke mana? Ke kantor pos yang legendaris itu dulu. Pas saya bilang post office, kernet busnya sempat bingung pertanda nggak mengerti. Lalu, saya tunjukkan gambar kantor pos barulah dia menyuruh kami naik. Bus nyaman itu bernomor 36 dan harganya hanya VND 6.000 kalau dikurs ke Rupiah sekitaran Rp 3.900,-



Bus tidak turun tepat di depan kantor pos, kami harus berjalan sedikit lagi. Waktu itu, kartu SIM saya sedang bermasalah sehingga tidak bisa internetan. Beruntung di tengah kota, ada Wi-Fi gratis. Keren banget ya, hampir di setiap titik – setidaknya yang menjadi tempat wisata favorit turis – pasti ada Wi-Fi.
After Rain

Ben Thanh Street Food Market – Ho Chi Minh

Jarak dari hotel ke Ben Thanh Market nggak terlalu jauh dengan berjalan kaki, sekitar 12 hingga 15 menit tergantung berani nyeberang jalan atau enggak. Selain jalan kaki, bisa juga naik bus umum. Terminal busnya ada di Pham Ngu Lao. Rata- rata rute melewati Ben Thanh karena ada pemberhentian (terminal) khusus di area Ben Thanh.

Di Ben Thanh Market, teman- teman bisa bebas belanja berbagai macam keperluan sehari- hari dan juga barang yang akan dijadikan sebagai oleh- oleh. Harganya tentu bervariasi. Waktu itu tujuan utama kami adalah Ben Thanh Street Food Market yang direkomendasikan oleh staf hotel, jadilah kami mulai melacak peta. Oh ya, sebelumnya kami sudah beli kartu SIM lokal di warung di salah satu gang Pham Ngu Lao. Harganya VND100.000 untuk internetan 2GB.

Ben Thanh Street Food Market
Namanya juga Ben Thanh Street Food Market, tempatnya nggak jauh- jauh dari pasar. Food market di sini menyediakan beragam kuliner, mulai dari kuliner khas Vietnam sendiri, Thai, Chinese, Western, Korean, hingga Japanese. Dan semuanya menggugah selera.

Marie Line Hotel - Ho Chi Minh City

Sebagai salah satu kota yang dipadati oleh turis, Ho Chi Minh memiliki pesona tersendiri. Pham Ngu Lao merupakan kawasan para backpacker berkumpul. Hotel- hotel bertebaran, baik di tepi jalan besar ataupun gang- gang kecil. Cari makan dan transportasi juga mudah, jadi saya lumayan betah menginap di kawasan ini.
reception