Sebuah Jurnal

‘Mencicipi’ Sisa- Sisa Kolonialisme di Cafe Batavia

Tanpa persiapan apa- apa, kami – saya dan dua teman saya – langsung meluncur ke Kota Tua setelah mengisi perut di salah satu kedai pizza di Slipi Jaya. Baju belum sempat diganti dan ransel masih teronggok manis di kamar kos. Ayuk saja, kalau diajak ke Kota Tua nggak bakalan menolak. He he.

Sesampainya di sana, Museum BI sudah tutup. Karena sudah sore jam tiga lewat juga. Kami lanjut ke Lapangan Fatahillah. Suasana lapangan cukup ramai dan teman saya mengusulkan untuk mencoba nongkrong di Cafe Batavia. Kebetulan saya juga belum pernah ke sana tiap kali ke Kota Tua.


Cafe Batavia merupakan bangunan yang dulunya digunakan oleh VOC sebagai kantor administratif mereka. Perjalanan panjang kemudian membawa bangunan ini akhirnya dirombak menjadi kafe setelah berubah fungsi dari kantor administratif menjadi galeri seni sebelumnya.

Suasana lantai dasarnya