Sebuah Jurnal

Cangkir- Cangkir Flat White di Pilastro Sudirman



Kopi kini tidak hanya sekadar dinikmati para pencintanya namun juga telah bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup. Selalu ada kafein di siang hari ataupun di sela- sela pekerjaan yang menumpuk di kantor. Atau nongkrong di kedai kopi yang kini semakin modern. Aktivitas di balik mesin espresso semakin padat.

Saya adalah tipe yang suka duduk di kedai kopi. Entah itu ngopi ataupun menyulam cerita dengan kibor dan tab mini saya. Awal kenalan dengan kedai kopi ini saat dilanda kegalauan proposal tesis yang tengah direvisi. Waktu itu teman saya mengajak berdiskusi di Pilastro Sudirman.

Transportasi Selama di Penang

Sebagai salah satu kota dengan situs warisan budaya yang kental, Penang sudah dibekali dengan sistem transportasi yang memadai. Untuk pergi ke tempat- tempat yang baik itu touristy ataupun keliling kota, tersedia transportasi umum berupa bus nyaman dan ber-AC.

Untuk busnya sendiri ada dua tipe, satu Rapid (berbayar) dan satu lagi CAT (tidak berbayar alias free). Haltenya sendiri berada di satu area walau berbeda blok. Kalau saya sendiri lebih sering naik Rapid karena tempat tujuannya itu dilalui oleh Rapid.

Kadang kala, saat mengejar waktu, kami pesan Grab. Atau saat sedang ada promo untuk jarak dekat dan lebih hemat, kami juga pesan Grab. Jadi selama di Penang, fleksibel saja ya teman- teman.

Postingan ini nggak berisi tentang semua rute Rapid se-Penang ataupun kode promo Grab. He he. Gelembung hanya mau share yang kami coba waktu itu.