Bicara soal Malang memang tidak ada habisnya. Termasuk akomodasinya. Beruntungnya kami berhasil menemukan guesthouse, yang menurut saya lebih cocok disebut hotel, yang super oke. Lokasinya juga lumayan. Tidak terlalu jauh ke mana- mana. Saya pasti bakal nginap di sini lagi kalau balik ke Malang. Hmm, sekece apa sih? Langsung saja ya kita review.
Suasana
Karena
tidak berada di tepi jalan besar, suasana penginapan ini cukup tenang. Interiornya
pun minimalis, jadi tidak bikin sakit mata. Begitu masuk, kita akan langsung
melihat communal area yang menyatu dengan ruang makan dan resepsionis. Tangga
putar yang kokoh sudah menyambut kami. Kesan pertama yang menawan.
Halo!
Sudah akhir tahun saja ya. Masih teringat mulai semangat saat memasuki era new
normal, di mana saya mulai berani keluar rumah untuk sekadar coffee shop
hopping dan akhirnya mulai ngetrip lagi. Sayangnya niat untuk ngeblognya
masih belum konsisten, tapi niat untuk sharing informasi tetap dong ya. Untuk
saat ini sedang asyik- asyiknya mendokumentasi lewat video. Doakan semoga konsisten
dan terus belajar supaya bisa lebih baik ya ke depannya. Amin!
Kantuk masih melekat saat kami tiba di Batu. Bapak driver menurunkan kami di depan Lerenturu. Saya menghubungi Mas Juan untuk mengabarkan bahwa kami sudah tiba. Mas Juan tiba tak lama setelah kami menurunkan koper. Segera kami dibawa ke kamar kami yang ternyata ada di lantai dasar dan menghadap ke pintu masuk. Mari intip kamar kami selama tiga malam ke depan!
Kamar
Kaki ini kembali menjejak negeri jiran terdekat setelah dua tahun absen karena pandemi. Senang sekali karena aktivitas pariwisata dan perekonomian perlahan kembali aktif. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengajak teman- teman untuk virtual trip singkat melalui postingan blog dan beberapa video yang akan diunggah ke Youtube Gelembung Cerita.
Sebelumnya
sudah banyak juga yang ngetrip ke Kuala Lumpur dan menanyakan ke saya. Tapi
waktu itu saya masih belum bisa kasih update karena memang belum main ke
sana. Setelah menunggu, kesempatan pun datang dan saya akan share info
yang saya tahu ya. Jika ada yang mau ditambahkan atau ditanya, boleh komen ya
di kolom postingan di bawah ini. Skuy kita mulai!
Sedikit interupsi di tengah postingan perjalanan saya ke Malang dan sekitarnya, saya hampir lupa untuk membagikan keseruan di Pasar Santa sebelum saya pulang dari Jakarta. Sebelumnya sudah saya kepoin dulu pasar yang satu ini. Mohon maaf karena saya bukan tipe yang bisa mendadak ke mana-mana – atau saya akan terserang panik jika belum tahu mau ngapain kalau sudah datang ke suatu tempat.
Bromo menjadi awal terwujudnya perjalanan ke Malang ini. Dimulai dari kalimat- kalimat, seperti “Bromo bagus ya katanya,” “Aku belum pernah ke Bromo nih” dan akhirnya hari ke Bromo pun tiba.
Kami
memilih private trip agar lebih bebas. Tak lupa kami menyertakan
fotografer agar nggak repot- repot dengan urusan foto- foto. Penantian panjang
itu akhirnya tiba. Malamnya kami bersiap di hotel menunggu dijemput pas tengah
malam.