gelembungcerita

Sebuah Jurnal

Rekomendasi Hotel keluarga Murah Di Sukhumvit Bangkok: Nimit Boutique Hotel


 

Saat review hotel ini ditulis, memori saya kembali ke masa- masa saya mulai mencari dan menginap di Nimit. Boleh dibilang ini sebuah pengalaman baru bagi saya si traveler terencana. Nimit begitu mendadak dan rasanya saya sempat frustasi di awal namun pada akhirnya rasa frustasi itu menguap dan digantikan dengan rasa puas karena berhasil menemukan hidden gem di Bangkok.

 

*tiba- tiba emosional – maaf*

 

Mengapa Nimit begitu spontan? Karena perjalanan saya dan keluarga ke Chiang Mai dibatalkan. Ya, maskapai membatalkan perjalanan kami ke Chiang Mai setelah kami tiba di Bangkok. Awalnya saya juga tidak mau memaksakan terbang karena saat itu Chiang Mai tengah menjadi kota terpolusi di dunia. Namun saya menunggu hingga tiba di Bangkok. Dan kondisi tidak membaik. Maskapai pun membatalkan penerbangan tanpa alasan yang jelas. Saat ditanya, mereka hanya menjawab karena alasan operasional. Beruntung Airbnb masih sempat dibatalkan tanpa dikenakan biaya. Ya, selalu ada untung di balik setiap kejadian.

 

Rekomendasi Hostel Murah Di Silom: Kinnon Deluxe Hostel Coworking Café

 


Silom mungkin tidak menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menginap di area turis. Saya dan keluarga awalnya juga tidak berencana untuk menginap di sini. Namun pada akhirnya langkah kaki jugalah yang membawa kami ke area ini dan ternyata lumayan oke, walau benar, memang agak jauh ya kalau mau ke touristy spot dari hostel tempat kami menginap.

 

Banyaknya ulasan positif membuat kami akhirnya memilih Kinnon Deluxe Hostel Coworking Café. Hostel yang terletak di dalam gang ini menjadi tempat kami melepas penat selama tiga malam ke depan. Dengan harga yang terjangkau dan tempat tidur yang nyaman, boleh lah ya hostel ini masuk ke dalam rekomendasi hostel di Bangkok. Sebelum membaca postingan ini, saya mohon maaf karena tidak sempat mendokumentasikan dalam bentuk foto. Ulasan lebih lengkap bisa ditonton di sini ya. Oke, kita lanjut.

 

Belanjaan Sebelum Berangkat Ke Bangkok

 


Judul postingan ini terdengar hiperbola ya teman- teman. Kenapa belanjanya malah sebelum ke Bangkok? Nah jadi di postingan ini saya share beberapa item yang berguna banget selama saya liburan di Bangkok lebaran (April 2023) lalu. Yang bisa dipersiapkan di awal lebih baik, kan? Saya akan bagi per bagian ya.

 

Sepotong Cerita Pembuka Dari Bangkok

 


Ketik. Jeda. Hapus. Ketik lagi. Jeda. Jeda.

Dan akhirnya saya galau sendiri karena rencana untuk memposting jurnal perjalanan saya secara berurutan tidak berjalan. Ha ha. Maafkan saya yang kesulitan untuk multi tasking dan konsisten ini karena belakangan jurnal perjalanan saya lebih saya fokuskan untuk diunggah di kanal Youtube saya. Singgah ya teman- teman kalau pengin virtual trip bareng gelembung 😊

 

Baiklah, karena sudah hampir akhir tahun dan trip yang lalu lalu juga masih belum diposting, saya ceritanya acak saja lah ya, sesuai stok dokumentasi yang ada ha ha. Dan kali ini kita lompat dulu ke perjalanan saya ke ibukota negeri gajah, Bangkok. Ah ya, mereka lebih memilih penggunaan nama penggilan mereka, Krung Thep Maha Nakhon. Tapi karena sudah terbiasa kita sebut Bangkok, ya judulnya saya tetap pakai nama Bangkok.

 

Rekomendasi Hotel di Penang: Hotel Neo+ Penang Yang Dekat Dengan Hin Bus Depot dan Pasaraya Gama

 


Bagi saya yang suka zoom in zoom out map, pemilihan hotel saja bisa makan waktu. Saat mengagendakan rencana main ke Hin Bus Depot yang sudah lama masuk dalam daftar saya, saya mulai mencari hotel sekitar sini, yang tentunya masih terjangkau kantong dan nyaman.

 

Sebenarnya cukup banyak pilihan hotel di area ini dengan range harga yang beragam. Setelah cap cip cup, akhirnya saya memilih Hotel Neo+ Penang. Hotel ini terletak persis di seberang Hin Bus Depot. Selain itu, ke Starbright Coffee, Pasaraya Gama, dan beberapa tempat lain juga dekat. Asik deh.

Day 1: Dari Kualanamu ke Penang


Halo semuanya! Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat ya. Amin. Saat saya ditanya mau ke mana dan jawabnya ke Penang, hampir semuanya bertanya balik apakah saya sakit dan hendak berobat ke dokter. Ironis memang. Penang itu memang surganya warga Indo, khususnya warga Medan, untuk berobat ke Penang.

 

Namun Penang nggak melulu tentang berobat kok. Ada tempat- tempat seru yang bisa dieksplorasi. Kondisinya tidak sehiruk pikuk ibukota Malaysia yang membuat saya senang kemari. Dan, bayar tiket bus masih bisa tunai. Ha ha. Kalau soal makanan sih, sudahlah ya, saya tidak bisa berkata banyak saking mulut ini dipenuhi makanan. Lebay? Enggak sih, teman- teman boleh coba kulineran kalau sedang berada di pulau ini.

Selamat Hari Rabu




Gerimis sedang merintik manja saat saya sudah hampir tiba di kedai kopi hangat tempat saya akan menghabiskan sisa pagi ini. Hari ini hari libur. Seharusnya bangun siangan, ya? Tapi alarm yang biasanya di-snooze malah dimatikan dan saya tidak lanjut tidur. Memang sih rencananya mau ngopi sambil ngeblog, tapi nggak sepagi ini juga. Heran, di hari lain (baca: hari kerja), ngantuknya bisa berlipat kali dari ini. Adakah yang seperti saya juga?

 

Well, blog ini sudah saya tinggalkan berbulan. Rencana awalnya adalah upload di kanal Youtube saya kemudian update di blog. Nyatanya semua molor. Maafkan diri ini kalau sudah bertemu kapuk. Tahu lah ya kelanjutannya. Postingan ini ada karena kerinduan menulis muncul setelah saya menamatkan satu metropop.