Alun- alun Kota Malang |
Masa pandemi bukanlah masa yang mudah. Dua tahun lebih bertahan. Bertahan agar tetap hidup dan tetap waras. Saya bersyukur, setelah penantian panjang, akhirnya hari ini pun tiba. Hari di mana saya bisa kembali menuliskan catatan perjalanan saya.
Sebagai
rute pertama liburan yang sudah lama ditunggu- tunggu, saya dan teman- teman
memilih Malang. Oh iya, kali ini saya liburan bersama Dewi dan Daniati - teman satu kantor tapi beda unit kerja. Ekspektasi kami tidak tinggi. Namun secara ajaib dan
mengejutkan, Malang dan Batu memberi kami banyak kejutan manis. Kejutan yang
akan membuat kami tersenyum saat dikenang kembali nanti. Seperti saat ini. Saat
menuliskan catatan perjalanan ini dan senyuman tidak hentinya menghiasi wajah
saya.
Mempersiapkan
liburan ini menjadi lebih menyenangkan karena sudah lama jari ini tidak berselancar
untuk mencari tahu seputar informasi perjalanan di media sosial. Tiket pesawat,
penginapan, hingga paket tur, semua kami susun satu per satu. Tentunya dengan
berbagi tugas agar persiapan bisa lebih maksimal.
Hari
yang ditunggu- tunggu pun tiba. Menumpang pesawat pukul lima subuh tidak
mengurangi semangat kami. Maklum, ini perjalanan pertama kami. Kami akan
menginap selama tiga hari di Malang, lalu lanjut ke Batu dan menginap selama
tiga malam juga di sana kemudian kembali lagi ke Malang untuk menghabiskan
malam terakhir di sana sebelum akhirnya saya pulang ke Medan sementara Dewi dan
Daniati melanjutkan trip mereka ke Jakarta.
Banyak
kisah yang tercipta selama perjalanan delapan hari ini. Kebanyakan
menyenangkan. Walaupun ada bumbu- bumbu yang menambah rasa di perjalanan ini,
semuanya membuat perjalanan ini menjadi apik. Sepertinya akan panjang ya cerita
ini.
Semoga
kalian tidak bosan mengikutinya. Akhir kata, selamat menikmati satu per satu
bab perjalanan di Malang Bersama gelembungcerita M
Be First to Post Comment !
Post a Comment