Sebuah Jurnal

Rekomendasi Penginapan Murah Dan Nyaman Di Batu: Lerenturu Guesthouse

 Kantuk masih melekat saat kami tiba di Batu. Bapak driver menurunkan kami di depan Lerenturu. Saya menghubungi Mas Juan untuk mengabarkan bahwa kami sudah tiba. Mas Juan tiba tak lama setelah kami menurunkan koper. Segera kami dibawa ke kamar kami yang ternyata ada di lantai dasar dan menghadap ke pintu masuk. Mari intip kamar kami selama tiga malam ke depan!

Kamar

 


Satu kamar bisa ditempati hingga empat orang. Dua di bawah dan dua di atas. Per malamnya Rp 350.000,- waktu itu sudah termasuk sarapan nasi goreng. Kamarnya sendiri cukup lega walau tidak bisa sekali packing langsung bertiga. Kamar mandinya agak kecil, tapi nggak terlalu jadi masalah.

 






TV di kamar dilengkapi dengan Netflix. Seru sih, karena kami bisa nonton rom-com dan ngakak bareng pas malamnya.

 

Tidak ada communal space. Namun ada area dapur dimana tamu bisa makan dan mengambil air minum isi ulang. Kalau kami sih pesan makanan dari aplikasi, lalu makan bersama di pantry. Tak lupa piringnya dicuci agar dapat digunakan oleh tamu lain, ya.

 

What We Like

 


Bangun- bangun disuguhi pemandangan persawahan yang membuat mata segar dan mood jadi naik. Waktu itu saya coba bangun pagi dan berjalan di area homestay. Pemandangannya luar biasa. Kiri kanan terhampar view gunung. Ditambah lagi tetangga- tetangga yang ramah dan sopan, lengkap deh acara jalan pagi hari itu.

 

Selain harga kamar ramah di kantong dan view yang menakjubkan, kami punya host yang luar biasa, Juan. Ramah dan siap membantu tentunya. Bang Juan banyak merekomendasikan kepada kami tempat- tempat oke di Batu dan Malang. Kami bahkan diajak ngeteh bareng di malam terakhir kami di Batu. Keren banget deh!

 

Nggak hanya itu, mau kongkow ngebahas fotografi dan videografi, oke. Traveling apa lagi. Bakal banyak info yang bisa ditampung. Thanks Bang Juan for the warm hospitality!


Hanya satu yang masih bikin penasaran: menginap di Senja Pagi. Senja Pagi cukup menjanjikan. Sayangnya sering penuh dan sekamar hanya bisa berdua. Jadi waktu itu kami nggak dapat kamar sebelahan, jadinya menginap di Lerenturu. Next ya bakal coba nginap di Senja Pagi.

Be First to Post Comment !
Post a Comment