Sebuah Jurnal

J E D A



Saat hidup ini memberikan terlalu banyak kejutan yang membuat saya menjadi terlalu banyak berpikir dan kurang bahagia, saya merasa bahwa inilah saatnya saya mengambil jeda. Agar hidup ini menjadi lebih tenteram dan lebih banyak hal saya sukai yang bisa saya lakukan.

 

Jeda ini bisa dikatakan rehat. Sudah seminggu ini saya rehat dari beberapa media sosial. Awalnya tidak terbiasa saat membuka ponsel dan tidak ada linimasa yang bisa dikepoin. Setelah terbiasa, ternyata tidak susah- susah amat dan hidup tetap berjalan. Bahkan saya merasa hidup jadi lebih plong.

 

Awalnya niatan jeda ini timbul karena hanya ingin kabur. Namun saya merasakan faedah lainnya. Saya menjadi lebih bisa menekuni kembali hobi- hobi lama saya. Novel- novel yang awalnya menjadi timbunan perlahan mulai kembali mengisi fantasi dan hari saya. Blog sebagai jurnal saya yang sempat kekurangan isi kini mulai aktif kembali.

 

Ya, saya merasa ‘hidup’ kembali. Terlepas dari perhatian orang- orang yang tidak benar- benar peduli, saya merasa lebih nyaman walau tidak lagi terlihat. Semakin muncul, ya, jiwa introvernya. Ha ha.

 

Kembali ke media sosial? Bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Saya sangat bersyukur akhirnya saya tahu kapan harus berhenti. Kini saya ingin menjalani semuanya seperti aliran air saja. Selagi bahagia dengan kondisi seperti saat ini, saya akan melewatinya dengan baik dan penuh syukur.

 

Semoga semua makhluk berbahagia :D
Be First to Post Comment !
Post a Comment