|
Pepohonan di sepanjang jalan khusus pedestrian |
Hal menarik di West Lake adalah
baik kuil maupun situs sejarahnya berdekatan. Jadi setelah berkunjung ke Tran Quoc Pagoda, saya dan Papa jalan kaki ke Ho Chi Minh Mausoleum. Jaraknya nggak
jauh. Jalan kaki paling 4-5 menit sampai. Salah satu hal yang membuat saya
nyaman di Vietnam adalah banyaknya taman kota yang kami jumpai selama di sini. Kalau
nggak taman, pasti ada pepohonan di tepi jalan yang lebar di sana.
|
Presidential Palace |
Pengunjung dapat melihat
Presidential Palace yang berada di dekat Ho Chi Minh Mausoleum. Istana kepresidenan
ini dulunya menjadi tempat tinggal Ho Chi Minh hingga akhir hayatnya. Istana yang
selesai dibangun pada 1906 ini didesain dengan gaya Eropa oleh arsitek yang
bernama Auguste Henri Vildieu. Pengunjung tidak diizinkan untuk masuk ke area
istana. Jadi kami hanya bisa melihat kemegahan istana kuning itu dari balik
pagar berterali besi yang terkunci.
|
Ho Chi Minh Mausoleum |
Ho Chi Minh Mausoleum terletak di
Ba Dinh Square. Bangunan ini menjadi tempat peristirahatan terakhir Uncle Ho. Dari
referensi yang saya baca, lampu berwarna merah akan menghiasi bangunan ini pada
malam hari. Siang hari, saat kami tiba di sana, suasana lapangan cukup ramai. Turis-
turis datang rombongan.
|
Duduk dulu sambil jepret- jepret |
Ba Dinh Square sendiri juga sangat
luas. Kami berjalan hingga ke ujung lalu duduk di tepi lapangan sambil
beristirahat sejenak. Maklum, walaupun masih baru dua tempat yang dikunjungi,
cuaca cukup terik sehingga mudah haus dan sarapan pagi tadi sudah tercerna
dengan baik sehingga perut sudah minta diisi.
|
Pasukan kenegaraan |
Pasukan kenegaraan berjaga di sisi
kiri dan kanan pintu masuk Ho Chi Minh Mausoleum. Pas kami sedang duduk- duduk,
ada tiga pasukan lain yang datang. Mungkin mereka bergantian jaga dengan
pasukan sebelumnya. Melihat prosesi singkat itu membuat saya terkenang masa-
masa dimana saya bergabung menjadi pasukan pengibar bendera di sekolah dulu. I miss that moment.
Maps pun kembali diaktifkan. Lanjut
ke One Pillar Pagoda yang dekat dengan Ho Chi Minh Mausoleum ini. Selamat
tinggal, Ba Dinh Square!
|
Ho Chi Minh Museum |
Sebelum melihat- lihat ke One
Pillar Pagoda, pengunjung juga boleh singgah dahulu ke Ho Chi Minh Museum yang
berada di sebelahnya. Museum ini dibuka untuk umum, tapi – lagi-lagi – saat saya
ke sana, pintu tertutup. Jadi hanya foto dari depan saja kemudian belok ke
kanan untuk mengunjungi One Pillar Pagoda.
|
One Pillar Pagoda |
One Pillar Pagoda dibangun oleh
Kaisar Ly Thai Tong sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Guan Yin (Quán Thế
Âm Bồ Tát)
yang telah berwelas asih memberikan seorang putra kepadanya.
Kaisar pernah bermimpi berjumpa dengan Dewi Guan Yin yang menggendong seorang
bayi laki- laki beralaskan daun teratai yang kemudian diberikan kepada Sang Kaisar.
|
Pengunjung beribadah dengan khusyuk, memanjatkan doa kepada Sang Dewi |
Setelah Kaisar menikah, isterinya
melahirkan seorang putra. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Kaisar Ly
Thai Tong lalu membangun sebuah kuil dengan satu pilar penyangga dan kolam
teratai di dasar pilar penyangganya sebagai rasa syukur dan penghormatan kepada
Sang Dewi yang telah memberkatinya dan bermurah hati memberinya keturunan. Para
pengunjung yang datang juga bisa berdoa. Tinggal naik dari tangga yang
tersedia, altar Dewi Guan Yin ada di dalam One Pillar Pagoda.
Tertarik untuk mengunjungi tempat-
tempat bersejarah ini? Bagi teman- teman yang tinggal di sekitar Hoan Kiem,
bisa langsung naik bus no. 14 yang lewat di area Hoan Kiem. Next, bakalan ada postingan ke Temple of
Literature yang seru. Ditunggu ya ^^
Be First to Post Comment !
Post a Comment