Hopping di kala cuti adalah salah satu aktivitas favorit saya kalau sedang tidak nge-trip ataupun mager. Iya, saya masuk ke dalam tim rebahan. Sejak kapan, tidak tahu. Ha ha. Kembali ke topik. Jadi di hari cuti ini, setelah mengurus beberapa keperluan dompet, saya melipir ke salah satu kedai kopi yang masih tergolong baru di kota Medan.
“Jalan empat bulan, ci,” tutur sang barista saat saya bertanya.
Saya tidak menaruh ekspektasi apa- apa karena awalnya hanya
berencana untuk foto- foto sambil ngeblog. Laptop juga sudah siaga di tas. Mari
berangkat!
Sesampainya di Muse, saya memesan kopi rekomendasi dari
barista: Hot Latte
Pas sekali karena memang saya Sukanya espresso based panas.
Sambil menunggu, saya mulai mempersiapkan laptop saya. Ngecek blog sebentar dan
tak lama kemudian kopi pesanan saya datang. Langsung saya keluarkan kamera
untuk jepret- jepret estetik. Gayanya….
Tapi tunggu dulu. Ada meringue. Dari pemilik kedai
kopi. Sebagai komplimen karena kopi tiba agak lama. Wow! Tadinya saya mau pesan
meringue, hanya saja tinggal satu dan bukan karakter shiba seperti yang
banyak diposting netizen, jadinya tidak saya pesan. Eh ternyata dapat gratisan.
Makasih banget Ko Indra!
Dasar ceroboh, meringue satu- satunya saya malah tenggelam
lalu patah di tangan saya karena sok- sok mau fotoin yang anti mainstream.
Memang beda kepo dan kreatif itu tipis ya, sob! Buru- buru saya berusaha
menyelamatkan meringue yang malang itu dan yahhh, masih bisa diterima
lah ya.
Setelah puas mem-foto kopi, saya mulai menyeruput kopi susu
pesanan saya. Strong. Cocok di lidah saya. Bagi teman- teman yang lebih
cocok dengan espresso yang lebih light, teman- teman boleh infokan atau request ke baristanya. Hans, barista di Muse, ramah kok. Selalu
cek respon pelanggan terhadap cita rasa kopi yang ia racik.
Jika teman- teman mencari kedai kopi dengan dekorasi yang fancy
dan instagramable, Muse mungkin bukan menjadi pilihan pertama kalian
untuk datang. Namun jika kalian ingin
menikmati waktu santai untuk ngopi, baik dengan teman atau keluarga atau pacar
dan ingin mendapatkan suasana yang akrab, teman- teman boleh coba datang ke
Muse. Ini bukan promosi ya, namun benar- benar berdasarkan apa yang saya
rasakan.
Belum habis kopi saya yang sudah dingin, saya diberikan lagi
segelas Ice Mandarin Coffee oleh Ko Indra. Many thanks, ko!
Sebagai tukang ngopi yang sudah nyaman dengan varian kopi susu,
saya tidak pernah memesan kopi dengan varian yang unik- unik. Paling mantap itu
pesanannya manual brew. Hari ini jadinya dapat mencoba kopi varian di
luar kebiasaan ngopi saya. Saya sempat pikir, duh gimana menghabiskannya ya. Kan
nggak pernah loh minum kopi beginian. Eh ternyata cocok juga di lidah.
Kegiatan hopping hari ini menjadi salah satu aktivitas
penutup cuti yang menyenangkan sebelum esok harinya Kembali ke kenyataan (baca:
kerja).
Ah ya, satu lagi sebelum tulisan ini diselesaikan. Pengunjung
kedai kopi ini saat saya ngopi, rata- rata adalah pengunjung yang sudah pernah
datang dan balik lagi. Saat jam makan siang, saya melihat mereka menerima paket
dari babang ojol. Ternyata makan siang. Yap, bisa pesan makanan dari luar lalu
makan di sini. Seru kaaaan.
Be First to Post Comment !
Post a Comment