Sebuah Jurnal

Rekomendasi Hostel Murah Di Silom: Kinnon Deluxe Hostel Coworking Café

 


Silom mungkin tidak menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menginap di area turis. Saya dan keluarga awalnya juga tidak berencana untuk menginap di sini. Namun pada akhirnya langkah kaki jugalah yang membawa kami ke area ini dan ternyata lumayan oke, walau benar, memang agak jauh ya kalau mau ke touristy spot dari hostel tempat kami menginap.

 

Banyaknya ulasan positif membuat kami akhirnya memilih Kinnon Deluxe Hostel Coworking Café. Hostel yang terletak di dalam gang ini menjadi tempat kami melepas penat selama tiga malam ke depan. Dengan harga yang terjangkau dan tempat tidur yang nyaman, boleh lah ya hostel ini masuk ke dalam rekomendasi hostel di Bangkok. Sebelum membaca postingan ini, saya mohon maaf karena tidak sempat mendokumentasikan dalam bentuk foto. Ulasan lebih lengkap bisa ditonton di sini ya. Oke, kita lanjut.

 

Saya memesan Family Room With Sharing Bathroom dengan empat tempat tidur yang terdiri dari satu double bed dan satu bunk bed. Jika ada salah satu tamu yang tiba duluan, boleh check in dulu. Kebetulan saudara saya yang lebih dulu sampai bisa berisitrahat dulu sebelum saya dan orang tua kami tiba. Masing- masing akan diberikan satu kartu kunci. Kamarnya bersih dan nyaman. Hanya saja kamar mandi wanita terletak di lantai tiga dan kamar mandi pria terletak di lantai empat, sementara kamar kami ada di lantai dua. Kamar mandinya bersih juga.

 

Oh ya, sebelum kedatangan, pihak hostel akan mengonfirmasi terkait tamu yang akan menginap. Jika tamu terdiri dari orang tua, maka tamu harus dalam kondisi yang sehat ya untuk menginap di hostel. Katanya itu salah satu kebijakan di Thailand.

 

Ada apa saja di hostel?

Kin Na Dee

 

Sesuai namanya, tamu di hostel ini tidak hanya sekadar tidur. Ada mini cafe di lantai dasar yang menjual makanan dan minuman yang lezat Bernama Kin Na Dee. Saya dan keluarga menyempatkan makan di sana sekali dan semua masakannya diterima dengan baik oleh lidah kami. Dan harganya juga tidak mahal, THB 60 per porsi. Perut kenyang dan kantong aman. Ha ha.

 

Co Working Space

 

Sepertinya Bangkok memang rajin kedatangan remote worker. Di Kinnon juga ada co working space yang bisa kamu gunakan saat memerlukan area untuk bekerja. Ruangannya tidak besar namun cukup rapi dan bisa untuk beberapa orang.

 

TV Room

 

Ruang menonton ini terletak di lantai dua. Ada satu unit smart TV dan meja yang dikelilingi beanbags untuk bersantai menikmati film di waktu senggang selama di hostel.

 

Rooftop

 

Rooftop mereka sebenarnya cukup luas. Hanya saja kalau siang itu panas banget sementara kalau malam banyak nyamuk. Ha ha. Saya suka makan di sini kalau order makanan dari grabfood karena nggak enak kan ya kalau makan di kamar. Lesehan deh makan di sini.

 

Area di Sekitar Hostel

Meski tidak dekat dengan Stasiun BTS, menginap di Kinnon lumayan dari segi harga dan kepraktisan jajan. Saya ­list kan beberapa spot sekitaran hostel yang bisa jadi rekomendasi ya:

1.      Aroi Mak Mak, berlokasi tepat di seberang gang hostel. Sesuai namanya, makanan di sini beneran enak- enak. Aroi mak mak jing jing!

2.      Silom Square Market (160m), seperti pasar tapi dominan gerai makanan. Saking banyaknya saya jadi bingung mau makan apa.

3.      7-11 (sekitaran hostel, di seberang Silom Square Market)

4.      Silom Edge (950m)

Lokasi ini saya temukan saat sudah mau check out. Silom Edge ini buka 24 jam dan tentu saja kalau ke sini pastinya ke food court-nya.

5.      Mahanakhon Cube dan Mahanakhon Skywalk (800m)
Inilah tempatnya jika kalian ingin mencoba naik ke gedung tertinggi di Bangkok. Mahanakhon Skywalk buka hingga malam hari sehingga kalian bisa nih pilih mau menikmati pemendangan kota Bangkok di siang, sore, ataupun malam hari. Jika kelaparan, teman- teman bisa menyeberang ke Mahanakhon Cube, di mana ada food court dan gerai makanan dan minuman lainnya juga. Jika teman- teman tidak menginap di sekitaran sini dan ingin ke sini, teman- teman bisa turun di Stasiun BTS Chong Nonsi.

6.      Lumphini Park (1km)

Taman ini merupakan salah satu taman terbesar di Bangkok. Waktu saya ke sini sedang panas- panasnya sehingga saya mengademkan diri ke Silom Edge yang ada di seberangnya. Lumphini Park juga punya akses green bridge menuju Benjakitti Park yang keren banget. Ujung- ujungnya saya malah ngegrab ke Benjakitti kemudian berjalan selama 45 menit dari green bridge menuju ke Lumphini Park. Nanti saya share di postingan terpisah ya!

 

Harga kamar

Belum lengkap rasanya ya kalau belum spill harga kamarnya meski saya tahu harga kamar berubah- ubah sesuai dengan kurs dan juga musim liburan. Tapi ngga apa- apa deh, saya tetap mau spill. Waktu itu saya dapatnya di THB 4,131 pesan di booking.com dan setelah dikonversi ke tagihan jadinya Rp. 1.810.445,- untuk empat orang selama tiga malam. Per orangnya 150ribu ya berarti.

 

Menurut saya cukup terjangkau ya dan yang paling penting itu sesuai dengan apa yang diharapkan setelah membaca ulasan di internet. Berarti nggak zonk ha ha. Hotel ini saya rekomendasikan bagi teman- teman yang tidak keberatan kalau menginapnya tidak di dekat stasiun BTS.

  

Masih ada satu lagi akomodasi di Bangkok yang akan saya share. Kali ini hotel ya dan nemunya dadakan. Semoga berfaedah dan jumpa di cuap- cuap selanjutnya ya!

Be First to Post Comment !
Post a Comment