Sebuah Jurnal

[KL] Kenny Hills Bakers TTDI

 

akan lebih menggiurkan jika dilihat dari dekat

Ide itu datang saat mata ini tengah terpaku pada rute yang terpampang di hadapan saya. Belum lama kereta bertolak dari Taman Mutiara. Saya akan turun di stasiun MRT Bukit Bintang. Namun saat melihat titik dengan huruf- huruf TTDI (Taman Tun Dr Ismail) di atasnya membuat saya berubah pikiran. Masih pagi dan saya masih punya cukup waktu untuk check out dari hostel tempat saya menginap.

 

Ada apa di TTDI sampai saya harus menempuh jarak dua puluhan kilometer untuk ke sini? Ada surga kecil Bernama Kenny Hills Bakers bagi para pencinta pastries dan kawan- kawannya. Dari stasiun MRT TTDI, teman- teman bisa berjalan kaki ke Kenny Hills. Jaraknya kurang lebih setengah kilometer. Setibanya di sana, tentu saja menggunakan bantuan peta, antrean sudah panjang.

 

Meskipun antrean cukup panjang, staf dengan cekatan mengatur antrean. Ia juga menjaga agar antrean tetap tertib dan tidak main potong. Empat puluh menit kemudian saya bisa juga duduk di dalam Kenny Hills. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengagumi kedai roti yang merangkap café ini. Tidak lama karena saya sadar antrean di luar masih panjang.


 

suka <3


Menu akan dibawakan oleh stafnya. Pesannya langsung scan QR dari ponsel. Karena hanya sendirian saat itu, saya tidak bisa pesan banyak. Banyak yang mengunggah foto peach strudel di media sosial. Dan, sejauh mata memandang, hampir di setiap meja selalu ada strudel ini. Tanpa ragu saya pun memesan satu.


 

Best!

Flat white saya tiba duluan. Sambil menunggu strudel saya tiba, saya menikmati keriuhan di kedai roti yang tidak terlalu besar ini. Staf, koki, barista, semua tenggelam dalam kesibukan masing- masing. Ah ya, saya mendapat informasi sebelumnya bahwa hari itu warga mendapat libur dari pemerintah dalam rangka terpilihnya PM baru. Mungkin ini yang membuat kedai ini begitu ramai meski ini hari kerja. Selain itu, tempat ini memang hype.

 

Tak kuasa menolak kenikmatannya



Peach strudel tiba tak lama kemudian. Saya kebingungan. Bagaimana cara saya memakan ini? Kalau di rumah, jujur, saya tidak pusing karena pasti langsung saya gigit. Ha ha. Lapisan demi lapisannya membuat strudel ini menjadi terlihat tinggi. Baiklah, saya hanya berharap tidak ada drama strudel terbang saat dipotong. Ternyata aman.

 

Dan rasanya saya seperti meleleh. Apakah enak banget adalah definisi yang pas? Rasanya iya. Tanpa terasa mulut saya terus mengunyah, sesekali diselingi kopi yang tekstur dan rasanya juga oke banget. Krimnya tidak bikin eneg, justru nagih. Ya Tuhan, kenapa baru sekarang singgah kemari? Haha. Satu strudel ini sudah membuat saya kekenyangan. Awalnya berencana untuk take away tart tapi akhirnya saya mengurungkan niat ini.

 

Dua bulan telah berlalu saat postingan ini saya tulis. Namun saya masih terbayang suasana dan cita rasa makanan yang saya nikmati saat itu. Saya bakal bawa pasukan ke sini biar bisa cobain menu- menu andalan mereka yang lain.

 

harga peach strudel dan kopi yang saya pesan



Sekadar informasi, mereka punya beberapa cabang. Teman- teman yang tertarik untuk mencoba tinggal mencari informasinya di media sosial mereka. Kalau dari Bukit Bintang, menurut saya sih lebih dekat ke gerai mereka yang di Bukit Tunku, tolong koreksi jika saya salah.

 

 

Antrean yang baru mau masuk. Saya sudah selesai makan waktu fotoin ini.

Saya keluar dari Kenny Hills dengan perasaan bahagia dan rasa syukur karena perut saya terisi dengan baik. Really worth the hype. Go try it and thank me later! Sampai jumpa di postingan jajan selanjutnya.


Vlog Kenny Hills Bakers TTDI bisa teman- teman tonton di sini:

KL Vlog | Kenny Hills Bakers TTDI dan Croiserrie KL Citywalk

 

Be First to Post Comment !
Post a Comment