akan lebih menggiurkan jika dilihat dari dekat |
Ide itu datang saat mata ini tengah
terpaku pada rute yang terpampang di hadapan saya. Belum lama kereta bertolak
dari Taman Mutiara. Saya akan turun di stasiun MRT Bukit Bintang. Namun saat
melihat titik dengan huruf- huruf TTDI (Taman Tun Dr Ismail) di atasnya membuat
saya berubah pikiran. Masih pagi dan saya masih punya cukup waktu untuk check
out dari hostel tempat saya menginap.
Ada apa di TTDI sampai saya harus menempuh
jarak dua puluhan kilometer untuk ke sini? Ada surga kecil Bernama Kenny Hills
Bakers bagi para pencinta pastries dan kawan- kawannya. Dari stasiun MRT
TTDI, teman- teman bisa berjalan kaki ke Kenny Hills. Jaraknya kurang lebih
setengah kilometer. Setibanya di sana, tentu saja menggunakan bantuan peta, antrean
sudah panjang.
Meskipun antrean cukup panjang, staf
dengan cekatan mengatur antrean. Ia juga menjaga agar antrean tetap tertib dan
tidak main potong. Empat puluh menit kemudian saya bisa juga duduk di dalam
Kenny Hills. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengagumi kedai roti yang
merangkap café ini. Tidak lama karena saya sadar antrean di luar masih
panjang.
Menu akan dibawakan oleh stafnya. Pesannya
langsung scan QR dari ponsel. Karena hanya sendirian saat itu, saya
tidak bisa pesan banyak. Banyak yang mengunggah foto peach strudel di
media sosial. Dan, sejauh mata memandang, hampir di setiap meja selalu ada strudel
ini. Tanpa ragu saya pun memesan satu.
Flat white saya tiba duluan. Sambil menunggu
strudel saya tiba, saya menikmati keriuhan di kedai roti yang tidak terlalu
besar ini. Staf, koki, barista, semua tenggelam dalam kesibukan masing- masing.
Ah ya, saya mendapat informasi sebelumnya bahwa hari itu warga mendapat libur
dari pemerintah dalam rangka terpilihnya PM baru. Mungkin ini yang membuat
kedai ini begitu ramai meski ini hari kerja. Selain itu, tempat ini memang hype.
Tak kuasa menolak kenikmatannya
Peach strudel tiba tak lama kemudian. Saya kebingungan. Bagaimana cara
saya memakan ini? Kalau di rumah, jujur, saya tidak pusing karena pasti
langsung saya gigit. Ha ha. Lapisan demi lapisannya membuat strudel ini menjadi
terlihat tinggi. Baiklah, saya hanya berharap tidak ada drama strudel terbang
saat dipotong. Ternyata aman.
Dan rasanya saya seperti meleleh. Apakah
enak banget adalah definisi yang pas? Rasanya iya. Tanpa terasa mulut
saya terus mengunyah, sesekali diselingi kopi yang tekstur dan rasanya juga oke
banget. Krimnya tidak bikin eneg, justru nagih. Ya Tuhan, kenapa baru sekarang
singgah kemari? Haha. Satu strudel ini sudah membuat saya kekenyangan. Awalnya berencana
untuk take away tart tapi akhirnya saya mengurungkan niat ini.
Dua bulan telah berlalu saat
postingan ini saya tulis. Namun saya masih terbayang suasana dan cita rasa
makanan yang saya nikmati saat itu. Saya bakal bawa pasukan ke sini biar bisa
cobain menu- menu andalan mereka yang lain.
harga peach strudel dan kopi yang saya pesan
Sekadar informasi, mereka punya
beberapa cabang. Teman- teman yang tertarik untuk mencoba tinggal mencari
informasinya di media sosial mereka. Kalau dari Bukit Bintang, menurut saya sih
lebih dekat ke gerai mereka yang di Bukit Tunku, tolong koreksi jika saya
salah.
Antrean yang baru mau masuk. Saya sudah selesai makan waktu fotoin ini.
Saya keluar dari Kenny Hills dengan perasaan bahagia dan rasa syukur karena perut saya terisi dengan baik. Really worth the hype. Go try it and thank me later! Sampai jumpa di postingan jajan selanjutnya.
Vlog Kenny Hills Bakers TTDI bisa teman- teman tonton di sini:
KL Vlog | Kenny Hills Bakers TTDI dan Croiserrie KL Citywalk
Be First to Post Comment !
Post a Comment