Sebuah Jurnal

Staycation di Swiss-Bellinn Medan

Hola! Dari judulnya ketahuan ya kalau nginapnya di sekitaran Medan. Sebenarnya ini bukan staycation, tepatnya ngebajak kamar orang. Lah, bukan juga ya. Jadi ceritanya kawan kami dari Jakarta, Agnes, lagi ke Medan dan kami ngumpul. Sepulang dari Berastagi, masih tersisa dua malam lagi di Medan dan Agnes mereservasi kamar di Swiss-Bellinn. Nah, mengapa Swiss-Bellinn?

Alasannya cukup sederhana: karena dekat dengan Kuliner Selat Panjang. Walaupun sebelumnya saya sudah berusaha menawarkan hotel lain dengan harga yang hampir sama dan fasilitas yang lebih, si kawan bersikeras mau menginap di sini karena akses yang dekat dengan tempat kulineran favoritnya.

Suasana lobi hotel, difoto dari lantai 7.
Sudah jam 11-an malam saat kami tiba di hotel. Badan juga sudah mulai penat duduk berjam- jam di dalam mobil. Beruntung jalanan lagi nggak macet jadi bisa tiba jam segitu. Setelah mengurus proses check-in, kami pun naik ke kamar kami di lantai 7. Untung pihak hotelnya nggak rempong ya secara kami bertiga dan pesannya kamar Superior.

Oke, untung yang kedua itu, baik Agnes maupun Sylvia, nggak keberatan menunda acara bebersih mereka demi diriku yang sibuk hunting foto ekspres ini. Izin dulu ke yang punya ya tentunya. He he.

Superior Room : Double Bed. 485k tanpa sarapan.
meja tulis merangkap meja make up ;p

Secara keseluruhan, kamar ini nggak sempit walaupun tidak tergolong spacious. Kalau hanya sekadar menginap sih oke. Tapi kalau mau santai di kamar dan menikmati hotel, saya kurang merekomendasikan untuk teman teman.



Seperti namanya, hotel ini mengusung konsep penginapan minimalis. Dengan kombinasi warna jingga dan hitam, kesan minimalis semakin terlihat. Toiletnya apalagi. Didominasi warna hitam. Yah, untuk kamar mandi dan klosetnya terpisah walau masih dalam satu ruangan. Kamar mandinya tergolong kecil.

Water heater berfungsi dengan baik.

Untuk kelengkapannya sendiri, hairdryer  ada. Ini salah satu yang paling penting kalau saya pesan kamar. Di dalam kamar tersedia dua botol air mineral,  kopi instan, dan teh beserta pemasak air panasnya. Perlengkapan mandi tersedia, mulai dari sabun (batang dan cair), shower cap, sanitary bag, hingga sikat gigi dan odol kemasan sekali pakai. Kamarnya bersih dan nyaman, cenderung dingin – padahal kami sudah menyetel suhu yang lebih tinggi.

Swiss-Bellinn ini punya resto juga sebagai tempat sarapan, makan, dan ngebir. Namanya BaReLo, singkatan dari Bar-Resto-Lounge. Saya nggak sempat foto karena kami sarapan di 
luar dan pas kembalinya saya buru- buru juga mau balik rumah dan saat kemari lagi pun lupa karena sibuk photooshoot  ala- ala tumblr di kamar.

Mini gym
Plus minus lah kalau menginap di sini. Enaknya, dekat dengan kuliner kota Medan yang mantap- mantap dan lokasinya yang terletak di pusat kota yang strategis. Ada money changer yang cukup besar juga di area ini. Minusnya adalah fasilitas yang minim. Tidak ada kolam renang namun ada mini gym yang buka dari mulai pukul 06.00 hingga pukul 20.00. Dengan rentang harga yang hampir sama, teman- teman bisa dapat hotel dengan fasilitas lebih tapi di lokasi yang berbeda ya tentunya.


Tertarik dengan salah satu hotspot kuliner di kota Medan? Swiss-Bellinn mungkin bisa menjadi salah satu pilihan teman- teman. Lokasinya terletak di Jalan Surabaya No. 88, Medan Kota. Selamat berlibur ke Medan J
Be First to Post Comment !
Post a Comment