Sebuah Jurnal

Coffeenatics : After Rain Caffeine

Welcome to Coffeenatics

Walau bukan terbilang kedai kopi baru, ini merupakan kali pertama saya datang ke Coffeenatics. Ya, selalu ada kali pertama. Sahabat saya mengajak brunch di sana. Kebetulan, saya juga selalu ingin mencoba datang ke sini sejak dia bilang kalau ini adalah salah satu kedai kopi favoritnya.




Dan benar, seperti halnya dia, saya juga jatuh cinta pada kedai kopi dengan settingan natural lighting ini. Terpenting, rasa kopi racikan baristanya pas di lidah. Kalau sendirian, tempat ini cocok untuk berkontemplasi. Saat saya tiba, kedai kopi ini masih sepi. Mungkin karena jamnya yang tanggung, ataupun efek hujan.


Tak lama kemudian, hujan reda. Kami berpindah dari lantai dua ke lantai satu, di bagian luar. Ngopi ditemani aroma tanah yang bercampur dengan hujan itu rasanya sesuatu. Selalu menyenangkan. Ditambah mengobrol ringan dengan sahabat. Sayangnya saya tidak bisa menikmati waktu lebih lama di sini, karena ada event yang harus saya hadiri.

Outdoor

Latte art-nya tidak perlu dikompromi. Rapi sekali – di mata saya. Rasa kopinya pas. Mereka juga menjual biji kopi untuk dibawa pulang. Bagi teman- teman yang tidak bersahabat dengan kafein, tidak perlu khawatir. Tersedia minuman selain kopi. Teman saya memesan teh waktu itu. Teh asal Australia itu menemani latte saya.

Latte

Sepertinya saya tahu mengapa sahabat saya menjadikan tempat ini sebagai tempat nongkrong favoritnya. Saya juga menyukai duduk di sini. Tapi tampaknya akhir pekan lebih ramai dan hari biasa bisa jadi pilihan – sesekali – selepas kerja.


Ingin mencoba ngopi di sini? Coffeenatics berlokasi di Jalan Teuku Cik Ditiro No. 8K, Medan dan buka dari jam 10 pagi hingga 11 malam. Selamat berkontemplasi.

Be First to Post Comment !
Post a Comment