Sebuah Jurnal

Kafka Coffee | Obrolan Sore Menuju Penerimaan


 

Subuh masih belum berakhir saat saya, Papa, dan Mama berangkat menuju bandara. Pukul setengah lima kami dijemput. Puji Tuhan penerbangan tidak delay walaupun tidak terlepas dari drama kecil yang penyebabnya dari kami sendiri. Sebuah pembelajaran baru. Sudah saya catat agar tidak lupa di perjalanan selanjutnya.


Taksi online membelah jalanan Penang – yang untungnya lagi – tidak macet. Setelah tiba di rumah sakit, kami memulai proses pemeriksaan Mama. Kali ini menunggu agak lama karena ada aktivitas CT Scan lutut Mama. Setelah menghabiskan siang di rumah sakit, pemeriksaan pun selesai. Dan hasilnya kurang menggembirakan. Angka infeksi meningkat dan spacer di lutut sudah mulai retak. Artinya, operasi kian dekat.