Liburan singkat memang paling seru kalau ada tempat baru
yang bisa dikunjungi. Bagi masyarakat kota Medan, Malaysia menjadi salah satu
destinasi wisata yang menjadi salah satu pilihan saat liburan tiba. Dengan jarak tempuh
yang dekat, yaitu kurang lebih satu jam, Malaysia menjadi tujuan liburan singkat saya pada kali ini.
Saya termasuk traveler
yang senang meng-explore hal- hal dan
tempat- tempat baru. Karena selama ini hanya mendengar tentang Putrajaya dan saya belum pernah ke sini sebelumnya, maka kali ini saya akan main ke sana.
Foto dari PICC |
Putrajaya merupakan pusat administrasi Malaysia (Wikipedia).
Hampir semua sektor kementerian dapat kita jumpai di sini. Belakangan ini,
banyak turis yang berkunjung ke Putrajaya, begitu kata driver yang membawa kami berkeliling. Selain bangunan dan gedung
bergaya futuristis, Putrajaya juga memanjakan pengunjung dengan aneka kuliner
yang menggoda yang bisa teman- teman temukan di Dataran Putra.
Transportasi
Teman- teman bisa memilih dua moda transportasi yang
tersedia untuk berkunjung ke Putrajaya. Jika teman- teman lebih suka yang
cepat, teman- teman bisa memilih KLIA Transit dengan
ongkos yang lebih mahal (kisaran RM9.50-RM10). Waktu tempuhnya juga lebih
cepat, yaitu sekitar 15-20 menit.
Opsi kedua adalah dengan naik bus Nadi Putra yang ngetem di seberang Mydin.
Harganya RM 3.80 per penumpang namun memiliki waktu tempuh yang lebih
lama, yaitu sekitar satu jam. Cara naik busnya gampang. Jika teman- teman
sedang berada di Pasar Seni, naiklah bus GO KL (gratis, ulasan mengenai rute
dan jenis line GO KL bisa dibaca di
sini) yang ada di sana kemudian turun di pemberhentian pertama setelah Pasar
Seni. Setelah turun, teman- teman tinggal berjalan kaki menuju Mydin. Di samping
Mydin, ada pangkalan bus Rapid. Busnya tidak ngetem disana. Jadi menyeberanglah dan teman- teman akan menemukan
satu pangkalan bus lagi. Disanalah tempat ngetem Bus Nadi Putra. Selanjutnya
naik bus No. 500 tujuan Putrajaya.
Sekadar informasi, bus berangkat sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Waktu itu saya belum tahu dan segera naik ketika pintu bus
sudah dibuka. Waktu itu masih jam 11:20 waktu setempat. Busnya baru jalan jam
12 siang. Jadilah duduk- duduk di bus. *siapa
suruh nggak tanya*
Bus berhenti di Putrajaya Sentral. Saatnya mencari paket Putrajaya
Sightseeing Tour yang saya baca informasinya dari website. Sistemnya langsung bayar saat mau naik nanti. Bus baru
akan tiba satu jam lagi karena di jadwal, tur dimulai pukul 14:00. Dan saat
melihat harga yang tertera di spanduk, saya agak terkejut karena sudah naik,
jadi RM 50. Saya pun berkeliling lagi dan melihat ada pangkalan taksi di
seberang parkiran bus.
Paket tur keliling Putrajaya dengan bus |
Langsung saja uncle yang berdiri di depan loket menawari saya paket tur dengan taksi yang berdurasi dua jam. Harganya RM 80 per mobil, bisa untuk empat orang. Saya menjadi tertarik dan kembali ke seberang untuk memberitahu kedua orangtua saya. Akhirnya kami memilih mengambil paket tur dengan taksi selama dua jam. Masalah transportasi sudah aman.
Keliling Putrajaya
Driver yang
mengantar kami sangat aktif. Pakcik menceritakan
tentang Putrajaya dengan antusias. Beliau juga menjelaskan tentang gedung dan
bangunan yang kami lewati. Kami juga boleh berhenti kalau dirasa ada spot yang cocok untuk berfoto.
Pemberhentian pertama adalah PICC (Putrajaya International
Convention Centre). Kata pakcik, banyak acara yang diselenggarakan di hall ini. Band- band juga banyak
menggelar konser di sini. Dari PICC, kita dapat melihat Putrajaya secara
keseluruhan. Cuaca waktu itu terik sekali. Panasnya luar biasa.
Kita juga boleh masuk ke dalam PICC. Ketika masuk serasa surga
karena adem banget sementara di luar panas- panasan. Kerennya, di dalam PICC
kita akan menjumpai semacam hutan kecil buatan yang terdapat di sisi kiri dan
kanan gedung. Mini rainforest gitu. Tenang saja, gedung tidak bernyamuk
karena rainforest-nya dibatasi oleh
kaca.
Adem ya lihat yang hijau- hijau |
Taman Seri Empangan
Nggak singgah lama- lama di PICC karena teringat durasi. Selanjutnya
kami dibawa ke Seri Empangan. Di sini nggak lama juga, hanya mengambil foto
dekat jembatan Seri Empangan (jembatannya dibatasi, ada tulisan dilarang
masuk). Ada café juga bagi yang mau nongkrong.
Seri Gemilang Bridge
Jembatan ini didesain dengan nuansa keemasan yang dikombinasikan
dengan warna hijau. Teman- teman bisa minta berhenti di sini sebentar untuk
berfoto- foto ria. Background-nya
cakep. Tugu yang berdiri kokoh dan gedung- gedung tinggi. Di tepi jembatan ada
jalur khusus pejalan kaki, jadi teman- teman tidak perlu khawatir terserempet
mobil yang lewat.
bagian pejalan kaki di Seri Gemilang Bridge |
dari sisi kiri jembatan, masih ada tangga yang bisa digunakan untuk turun lebih ke bawah. |
Seri Gemilang Bridge |
Istana Kehakiman dan Perbadanan
Putrajaya
Istana Kehakiman |
Perbadanan Putrajaya |
Jembatan Seri Wawasan
Tidak hanya bangunan futuristiknya saja yang mengundang decak
kagum, jembatan- jembatan yang ada di Putrajaya juga nggak kalah oke. Keren-
keren semua. Salah satunya adalah Jembatan Seri Wawasan. Bagi teman- teman yang
menginap di Kuala Lumpur, saya menyarankan untuk datang pada malam hari agar
lebih puas karena pada malam hari, lampu warna warni akan menyala. Putrajaya memiliki
keindahan tersendiri di malam hari.
Dataran Putra dan Perdana Putra
Mengelilingi Putrajaya belum lengkap kalau belum singgah ke
Dataran Putra. Dataran Putra terletak di seberang Perdana Putra (kompleks perkantoran
Perdana Menteri Malaysia). Di sini juga terdapat Masjid Putra yang tersohor dan
merupakan salah satu tempat yang tidak dilewatkan oleh para turis. Salah satu icon-nya Putrajaya.
taman di Selera Putra |
Serunya, teman- teman bisa melepas dahaga di sini. Teman- teman
tinggal turun ke bawah menggunakan eskalator, maka akan sampai di Selera Putra
yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman. Secret Recipe juga ada di sana
loh.
orange juice dan 3-Layer-Tea (suasana food court nya yang rame langsung dishare via Insta Story) |
Masjid Putra |
Perdana Putra difoto dari Dataran Putra |
Terima kasih uncle ^^ *ala-ala Upin Ipin*
Pulang
Itulah tur singkat Putrajaya. Sebenarnya masih banyak tempat di Putrajaya
yang belum dikunjungi karena waktu yang terbatas. Saatnya pulang. Karena kami
menginap di First World Hotel di Genting, jadinya tidak bisa kesorean juga atau
kami bakal ketinggalan bus. He he.
Ada satu mall yang ingin saya kunjungi, yaitu IOI City Mall
Putrajaya. Saat bertanya ke petugas berapa lama waktu tempuhnya, petugas menjawab
45 menit. Wah, saya kira dekat. Ternyata lumayan jauh juga. Baiklah, jadi tunda
dulu ya.
Rute kembalinya sama saja, naik bus No. 500 tujuan Kota Raya
(Mydin) yang mangkal di Platform 13.
Tarifnya juga masih sama, RM 3.80. Untungnya tidak macet, jadi perjalanannya
juga nggak molor.
Sesampainya
di Mydin, belanja dulu dong. Bukan belanja baju, tapi belanja snack dan keperluan sehari- hari. Lah,
seperti emak- emak ya :p Terlepas dari acara shopping baju dan oleh- oleh, belanja camilan dan keperluan harian
menyenangkan juga. Berikutnya akan saya share
mengenai tempat dimana kami biasa berbelanja. Selamat berpetualang ^^
Btw klo naek taksinya 4 dewasa 1 anak boleh ngga sih??
ReplyDeletekalo berempat plus anak kecil kurang tau ya. Takutnya sempit sih. Taksinya model taksi sedan soalnya.
DeleteAda gak no hp pakcik taxinya?? Klo ada boleh bagi donkz, soalnya minggu depan ada rencana kw ke putra jaya
ReplyDeletehalo sis. Untuk no.hp tidak ada, karena setelah sampai di sana ada taxi standnya, waktu itu saya langsung pesan dari sana sis :)
Delete