Sebuah Jurnal

Menikmati Alam dari Gedung Merpati


Teman- teman yang sudah nonton AADC 2 pasti nggak asing dengan ‘Gereja Ayam’ yang semakin hits setelah film itu diputar. Saya sebenarnya belum tahu. Pas di kamar hotel di Sentul, teman saya bilang ke saya untuk pergi ke Gereja Ayam kalau jadi ke Jogja. Saya pun bertanya dengan polos tentang Gereja Ayam. Teman saya pun menjelaskan kalau lokasi itu merupakan lokasi syuting film AADC2 – yang belum saya tonton karena saya sendiri lupa kapan terakhir kali saya masuk bioskop. He he.

Seperti biasa (melakukan ritual sebelum mengunjungi suatu tempat),  saya mulai browsing mengenai Gereja Ayam ini dan mendapati bahwa pengunjung gereja ini memang banyak dan foto- foto mereka kece- kece, bahkan ada yang pasangan pengantin yang prewed di sini lho. Harus singgah ke sini nih. Lokasinya tidak jauh dari Borobudur. Jadi setelah puas main di Borobudur, kami berangkat menuju Gereja Ayam.
lantai pertama saat memasuki gedung
Sebenarnya gedung ini berbentuk merpati namun karena bentuknya itu gedung ini disebut sebagai Gereja Ayam. Gereja Ayam berlokasi di Bukit Rhema. Fakta lainnya, pendiri Gedung Merpati ini, Daniel Alamsjah, mendirikan gedung ini sebagai rumah doa, bukannya gereja. Gedung ini digunakan sebagai tempat ibadah bahkan sebagai pusat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba dan penderita gangguan kejiwaan.


Dari lokasi parkir, kami berjalan menuju bukit. Sebelum melanjutkan perjalanan, beli karcis masuk dulu ya. Harganya Rp 10.000,- per orang. Hasil penjualan karcis ini akan digunakan sebagai sumbangan untuk pembangunan sebagai tempat wisata. Bagi teman- teman yang ingin lebih cepat sampai atau takut kecapaian karena jalanannya nanjak, tersedia ojek yang akan mengantarkan teman- teman sampai di depan Gedung Merpati dengan menggunakan jip. Biayanya Rp 7.000,- per orang.

Kami memilih jalan kaki saja dan benar sampai ke atas itu agak ngos- ngosan ya. Ditambah perut sudah lapar karena belum makan siang, kami duduk sejenak di warung yang berada di dekat gedung. Saya memesan air kelapa yang disajikan masih dengan batoknya, jadi masih bisa makan buahnya dan akhirnya malah kekenyangan. He he.. Lanjut..!

bagian dasar dari gedung, turunnya melalui tangga batu

Setelah karcis diperiksa, kami pun boleh masuk. Ruangannya luas sekali. Teman- teman bisa foto- foto dulu atau memilih mau lanjut naik hingga ke puncak (berapa lantai saya lupa menghitungnya) ataupun mau turun lagi ke lantai bawah – berasa turun ke ruang bawah tanah. Di bagian bawah, terdapat banyak ruangan, namun karena gelap, kami naik kembali.

dinding di lantai dua dipenuhi lukisan bertemakan narkoba

Di lantai dua terdapat banyak lukisan di dinding yang bertemakan narkoba. Semakin naik ke bagin atas gedung, pemandangan alamnya semakin cantik. Terutama di bagian puncak. Di puncak, pengunjung harus berhati- hati, terutama saat mengambil foto ya. Peringatan agar tidak naik ke pagar pembatas dan bersandar tertera dengan jelas.
foto pemandangan dari puncak gedung


bagian tubuh dan ekor merpati

Tertarik mengunjungi Gereja Ayam alias Gedung Merpati ini? Teman- teman bisa singgah sehabis dari Candi Borobudur atau Punthuk Setumbu. Selamat jalan- jalan ^^
Be First to Post Comment !
Post a Comment