Liburan ke Jogja belum lengkap rasanya kalau belum main ke
Kalibiru. Kalibiru terletak di Kabupaten Kulon Progo, provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Wisata alam Kalibiru sangat memanjakan mata pengunjung. Dari
ketinggian, pengunjung dapat melihat Waduk Sermo yang membentang luas berlatar
langit biru yang indah.
Untuk tiket masuk Kalibiru cukup terjangkau, Rp 5.000,- per
orang dan tiket spot fotonya beragam,
tergantung spot yang teman- teman
pilih. Karena kesorean sampai di sana – kami tiba di sana hampir jam tiga sore,
dan itu pun antreannya sedang penuh, kami mendapatkan spot foto 2, tiketnya
seharga Rp 10.000,- per orang belum termasuk jasa fotonya.
Setelah membeli tiket, kami pun ikut mengantre. Kalau tidak
mengantre ya sayang kan sudah sampai di sana hanya melihat dari jauh. Foto
sendiri hasilnya backlight. Jadi kami
memercayakan dokumentasi kami kepada abang tukang foto. Kalau nggak salah, satu
lembar foto biayanya Rp 5.000,- dan ada minimal fotonya. Karena kantong kami
sudah kekeringan karena kalap berbelanja di Borobudur, kulineran, dan masih harus bertahan sampai malam hingga
menjumpai mesin ATM *di perjalanan sibuk
mencari minimarket yang ada ATMnya*
(jangan ditiru karena ini bukan tipe traveler
yang baik ;p), kami memilih paket yang paling hemat. Sekali foto langsung
bertiga ^^
behind the scene *berasa model* |
Ada satu teman kami yang tidak ikut naik, jadi saya minta
bantuin untuk foto- foto. Lumayanlah ada bagian behind the scene-nya, berasa model. He he.. Bagi teman- teman yang
senang berfoto, saya sarankan agar sebelum foto touch up dulu ya. Soalnya
kami yang sudah seharian keliling ke Borobudur (arahnya timur dan barat dengan
Kalibiru) dan jalan ke Gedung Merpati, wajah kami sudah puas terjemur matahari,
sudah letih, plus bedak sudah luntur.
Sisi positifnya adalah warna kulit wajah saya sudah terlihat eksotis. Yihaa..
Ngomong- ngomong, untuk mencapai Kalibiru butuh perjuangan. Kami
tidak diantar driver hingga pintu
masuk melainkan diantar hingga pangkalan ojek. Ya, kami harus naik ojek lagi
baru bisa sampai ke atas. Kata Mbaknya kalau naik mobil bahaya karena curam. Awalnya
kami ragu namun karena sudah sampai setengah masak nggak jadi naik. Ayuk aja
lah. Biaya per orang Rp 35.000,- pulang pergi, itu pun sudah kami tawar dan
harga tidak bisa kurang lagi. Mbaknya kemudian memberi saya nomor WA agar bisa
dihubungi bila kami sudah siap.
Perjalanannya bikin adrenalin naik turun. Seperti naik roller coaster pribadi. Jalannya naik
turun dan berkelok- kelok. Jadi itu motor saya pegangi erat- erat, takut
terhempas karena tukang ojeknya mengendarai dengan kecepatan tinggi. Tapi sensasinya
luar biasa. Anginnya begitu segar. Pemandangannya langsung terlihat semua
karena tidak terhalang kaca mobil. Worthed.
Teman saya ada yang langsung pucat begitu sampai dan ketika hendak pulang juga
jadi dag dig dug dianya.
Sesampainya kami di tempat parkir pangkalan ojek, dengan
santainya driver bertanya kok kami
sudah turun padahal tanggung kan bisa sunset
di atas. Kami yang tidak tahu apa- apa hanya bisa merelakan sunset yang seharusnya bisa kami nikmati
dari Kalibiru :(
agak berkabut menjelang jam lima sore. |
Jadi teman- teman, tips buat kalian yang ingin main ke
Kalibiru :
1.
Pastikan cuaca cerah karena kalau mendung
pastinya keseruannya berkurang (dan ingat juga perjalanan menuju Kalibirunya).
2.
Lebih baik datang siang – jangan kesorean
seperti kami – karena selain antreannya panjang juga tidak semua spot buka hingga sore. Kalau ingin
mendapat spot yang kece, datanglah
lebih awal.
3.
Sebelum berangkat ke Kalibiru, tanyakan terlebih
dahulu kepada driver apakah teman-
teman akan diantar hingga sampai di pintu masuknya atau teman- teman hanya
diturunkan di pangkalan ojek.
4.
Apabila teman- teman khawatir menunggu terlalu
lama dan lapar, tidak usah cemas. Di Kalibiru tersedia warung dan pondok makan.
Teman- teman bisa makan sembari menunggu giliran difoto.
Inilah sedikit catatan perjalanan singkat ke Kalibiru. Singkat
tapi memberi kesan dan pengalaman yang seru. Happy traveling ^^
Be First to Post Comment !
Post a Comment